Pendalaman Terapi Shalat Bahagia
Nama
: Silvia Arma Affidatus S
Nim
: B75219077
Prodi
: Ilmu Komunikasi
Pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019 telah
dilaksanakan sebuah acara yang dinamai dengan Pendalaman Terapi Shalat Bahagia di
Kun Yaquta Convention Centre yang bertempat di Jalan Siwalankerto Timur 1 No.
141 Surabaya. Acara ini diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi semester satu dan
pasca sarjana yang meliputi prodi Ilmu Komunikasi, Manajemen Dakwah, Bimbingan
Konseling Islam, dan Komunikasi Penyiaran Islam. Acara ini diadakan sebagai kuliah wada’ atau kuliah
akhir semester ini. Program ini diciptakan oleh Prof. Dr. Moh Ali Aziz. Beliau
merupakan guru besar pada fakultas Dakwah dan Komunikasi. Beliau lahir di
Lamongan, 09 Juni 1957. Buku-buku yang telah beliau tulis adalah 60 Menit
Terapi Sholat Bahagia (UIN Sunan Ampel Press 2012) sekaligus founder dan
trainer Pelatihan Terapi Sholat Bahagia (PTSB), Bersiul di Tengah Badai (UIN
Sunan Ampel Surabaya), Mengenal Tuntas Al-Quran (MTQ) (Imtiyaz Surabaya 2011) dan
lain sebagainya.
Pendalaman Terapi Sholat Bahagia (PTSB) ini
diharapkan akan memberikan kedahsyatan pengaruh sholat dalam kehidupan anda
dengan membaca buku 60 Menit Terapi
Shalat Bahagia, anda sudah bisa memahami makna dari kalimat kunci : SUBHAN TURUT HADIR DI MASJID untuk AKSI
SOSIAL. Sebagaimana testimony dari Mhd. Ali (Bangladesh) “ The new and most interesting teaching of
shalat. It really makes me and family happy “
PTSB ini dinilai memberikan bimbingan dan praktek
sholat agar anda memahami dan meengingatnya lebih kuat dan bias memantapkan
keyakinan akan kebesaran Allah, percaya diri, dan optimis akan penyelesaian
semua masalah menuju hidup bahagia. Wajah penuh bahagia adalah cermin syukur
kepada Allah. Hanya pribadi bahagialah yang bias maksimal berkreasi, produktif
dan membahagiakan orang lain.
Pentingkah PTSB? Ini masih belum terjawab apabila
mereka belum mengikuti PTSB itu sendiri. Testimoni-testimoni dari mereka yang
telah berhasil merubah mindset untuk ikhlas dan ridho atas keputusan Allah,
lebih percaya diri, optimis, tenang di tengah keluarga, dan kesesmbuhan dari
beberapa penyakit setelah mengikuti PTSB ini bukan founder dan bukunya. Seperti
testimoni dari Dahlan Iskan : Jawa Pos Group “ Inilah manajemen shalat yang detail dan menarik. Saya pasti merubah
shalat saya, yaitu memperbanyak doa di dalamnya daripada diluar shalat “ . Tujuan
utama dari PTSB ini sendiri adalah meengkokohkan T2Q (tawakal, tumakninah, dan
qona’ah) sedangkan kesembuhan, rizki dan sebagainya hanya bonus semata.
Sebelum mengikuti Pendalaman Terapi Sholat Bahagia
ini saya diminta untuk menulis
1.
Tulislah 10
orang yang paling berjasa dalam hidup
2.
Tulislah 5 orang
yang menjengkelkan/ menyakitkan bagi anda
3.
Tulislah 10 dosa
yang pernah anda lakukan
4.
Tulislah 30
nikmat terbesar yang anda rasakan
5.
Tulislah 10
masalah yang paling mengganggu atau menyedihkan dalam hidup anda
Daftar yang kita tulis tersebut dapat kita gunakan
sebagai renungan-renungan saat kita melakukan PTSb tersebut. Apa saja yang
belum kita syukuri dan apa saja masalah yang kita hadapi akan kita renungkan
pada saat kita melakukan PTSb tersebut. Hati kita akan lebih lega setelah kita
renungkan semuanya pada PTSb ini.
Sebelum
melakukan PTSB ini hafalkan dan hayati kalimat kunci untuk semua gerakan
sholatnya : SUBHAN TURUT HADIR di MASJID untuk AKSI SOSIAL.
Yang
pertama, berdiri takbiratul ihram dengan kata kunci SUBHAN (Syukur, bimbingan,
dan ketahanan iman) yang meliputi Syukur
: “ wahai Allah, aku bersyukur atas semua nikmat-Mu”, Bimbingan : “ bimbinglah aku
dan keluarga agar tetap dijalan yang benar” , dan yang terakhir kethanan iman :
“ Berilah aku ketahanan iman untuk melawan hawa nafsu agar selamat dari
kesesatan dan murka-Mu” dan jangan lupa apabila kalimat kunci ini dikatakan
didalam hati tidak boleh dilafalkan dengan lantang. Apabila ingin lebih detail bisa
ditambahkan dengan nikmat-nikmat yang telah Allah berikan dan dberikan
ketahanan iman oleh Allah agar ketampanan, kecantikan, kekayaan, dan fasilitas
kekuasaan tidak menjerumuskan kedalam dosa.
Yang
kedua, rukuk dengan kata kunci TURUT (Tunduk, dan menurut) yang meliputi tunduk : “ Wahai Allah, aku tunduk-
membungkuk kepada kehendak-Mu. Aku bertasbih dan menyerahkan hidup dan mati,
sehat dan sakit, kaya dan miskin, dan semua persoalan kepada-Mu”, Menurut : “ Aku menurut kepada semua
perintah-Mu. Ampunilah dosa-dosaku”. Jika ingin menambahkan, tambahkan
masalah yang telah kalin hadapi, dan tidak mengeluh atas masalah tersebut dan
ridlo terhadap Allah dan apabila mengeluh itu karena kebodohanku, tambahkan
Wahai Allah, Aku yakin 3X engkau pasti 3X menyayangi aku, dan tidak mungkin
membiarkan aku sendirian menghadapi masalah dan harapan itu. Serta Wahai Allah
aku pasrah 3X aku pasrahkan masalah tersebut kepada-Mu. Terserah engkau, sebab
engkau pasti 3X memberi yang terbaik untukku. Aku ikhlas apapun keputusan-Mu.
Yang
ketiga, I’tidal dengan kata kunci HADIR (hak pujian dan takdir) yang meliputi Hak Pujian : “ Hanya Engkau yang berhak
dipuji. Ampunilah aku karena terlintas mengharap pujian manusia”, Takdir : “
Semua hal terjadi atas takdir-Mu aku ridla dan ikhlas menerimanya.” Jika ingin
menambahkan agar lebih detail bisa ditambahkan Wahai Allah, hapuskan dihatiku
dari mengharap penghormatan, pujian dan terima kasih orang. Sebaliknya, jadikan
aku selalu menghormati, menghargai dan berterima kasih kepada orang. Kuatkan kesabaranku
menghadapi cacian dan kezaliman orang. Aku ikhlas, ridlo, tidak mengeluh atas
semua takdir-Mu. Rencana-Mu pasti3X lebih baik dari rencana hidupku. Takdir-Mu
pasti3x yang terbaik untukku.
Yang
keempat, Sujud dengan kata kunci MASJID (maaf, sinar, jiwa dan raga) Maaf : “Maafkan dosa-dosaku bapak ibu dan
keluarga.” , Sinar : “ Sinarilah hati, lidah, mata, dan telingaku agar selalu
berbuat yang engkau ridlai.”, Jiwa dan raga : “ Jiwa dan ragaku dalam
kekuasaan-Mu. Aku serahkan hidup mati, sehat sakit, kaya miskin, dan semua
persoalan kepada-Mu.” Jika ingin tambahan tambahkan Wahai Allah, ampunilah
aku, kedua orang tuaku, istri/suamiku dan anak-anakku, lebih-lebih mereka yang
telah meninggal dunia. Jauhkan mereka dari siksa kubur dan neraka. Jadikan kuburan
sebagai taman surge yang menyenangkan mereka. Jika dalam pandangan-Mu ada
kebaikan pada diriku, jadikan kebaikan itu bagian dari pahal yang teralirkan
untuk ibu-bapakku, guru-guruku, keluarga-ku, dan semua orang yang berjasa
mengantarkan aku sampai aku menjadi “orang” sepert saat ini. Berikan cahaya-Mu
untukku istri/suami dan anak-anakku, agar hatiku bersih dari iri dan dengki .
dan lanjutkan doa seperti pada doa ruku’.
Yang
kelima, Duduk antara dua sujud dengan kata kunci AKSI (Ampunan, Kasih, Sejahtera,
iman) yang ,meliputi Wahai Allah,
Berikanlah Aku : Ampunan, Kasih, Sejahtera, dan Iman.” Apabila ingin
menambahkan tambahkan Wahai Allah ampunilah dosa-dosaku, Kasihilh aku.
Cintailah Aku. Jadikan hidupku penuh kasih bersama keluarga dan semua manusia. Kasihanilah
aku yang telah berusaha keras untuk membahagiakan keluargaku. Kepada siapa lagi
aku memohon belas kasih jika bukan kepada-Mu., Berilah rizki yang melimpah
untuk keluarga, syiar agama, dan menolong fakir miskin. Jadikan aku lebih
senang memberi daripada diberi. Berilah aku kesehatan dan kesembuhan dari semua
penyakit. Kuatkanlah imanku, agar aku semakin dekat dengan-Mu, sabar, dan tegar
menghadapi apapun cobaan dari-Mu.
Yang
keenam atau yang terakhir Tasyahud dengan kata kunci SOSIAL (Sholawat,
Persaksian, Tawakal) yang meliputi Sholawat:
“ Sholawat dan salam untuk Nabi SAW. Berikan aku kekuatan mencontoh akhlaknya.”,
Persaksian : “Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Engkau dan Muhammad adalah
utusan-Mu. Jadikan syahadat pegangan dan penutup hidupku.”, Tawakal : “Aku
serahkan hidup-mati, sehat-sakit, kaya-miskin dan semua persolan kepada-Mu”.
Jika ingin ada tambahan tambahkan jadikan aku,istri/suami, dan anak-anakku
berakhlak seperti nabi-Mu. Mudahkan aku dan keluarga beribadah di Mekkah dan
Madinah, serta berdoa di dekat makam nabi-Mu. Aku berharap di hari kiamat
kelak, mendapat syafaat nabi-Mu. Di surga, Engkau pertemukan kami sekeluarga
dengan nabi-Mu. Jadikan syahadt penambah percaya diriku, penghilang
kecemasanku, penyemangat kerjaku, dan penguat optimisku. Jadikan la ilaha illallah kata terakhirku ketika
malaikat izrail menyabut nyawaku. Lanjutan doa sepeti ruku’. Wahai Allah,
seakarang aku lebih bahagia. Aku akan menoleh kekanan dan kekiri. Berikan kemudahan
hidup, kesuksesan dan kebahagiaan semua orang disebelah kanan dan kiriku Assalamualaium warahmatullah.
Setelah
melakukan PTSB ini hati saya lebih tenang dan dengan dilakukannya PTSB ini
dapat mengobati dari berbagai penyakit karena sholat yang baik dan benar dapat
dijadikan olahraga tubuh. Sekian yang dapat saya sampaikan meliputi PTSB (Pendalaman
Terapi Shalat Bahagia) yang saya ikuti.
Berikut tetimoni beberapa orang yang mengikuti atau
melakukan PTSB
5
tahun konflik dengan ibu mertuaku. Sekarang amat harmonis. Alhamdulillah,
setelah itu dapat rizki untuk daftarkan haji beliau”
-Anzu, Surabaya
-Anzu, Surabaya
Saya
lepas dari obat sakit kepala, yang saya konsumsi setiap hari.”
-Anik Aisyah, Taiwan
-Anik Aisyah, Taiwan
Kakiku
lumpuh. Tiga tahun saya hanya bisa BAB jika dengan obat. Sekarang bisa BAB
lancar tanpa obat.”
-Dyah, Sidoarjo
-Dyah, Sidoarjo
Saya
bisa menikmati rukuk sujud. Keinginanku juga terkabul. Saya ingin segera suci
dan nikmati rukuk lagi”
-Ibu Abd.Mujib, Sidoarjo
-Ibu Abd.Mujib, Sidoarjo
Dan lain sebagainya..
Komentar
Posting Komentar